FAHAMISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

EKSPEDISI BADR II sbg Respon Teror o/ KURZ

Go down

EKSPEDISI BADR II sbg Respon Teror o/ KURZ Empty EKSPEDISI BADR II sbg Respon Teror o/ KURZ

Post  Admin Wed May 13, 2009 3:32 am

EKSPEDISI BADR II sbg Respon Teror oleh KURZ ..

Sebagaimana kita ketahuai bahwa sebelum Quraish menteror pinggiran madina dgn menghancurkan asset kaum muslimin berupa unta-unta merah di pinggiran madina, ghazwa yang dilakukan kaum muslimin sebelum teror tsb tidak menumpahkan darah Quraish juga tidak sampai melakukan perampasan apa-apa dari harta Quraish yang dibawa oleh para kafilah mereka. Semuanya hanya bersifat show force . Ekspedisi-ekspedisi yang dilakukan Muhammad SAW benar-benar dilakukan untuk membuat gentar semua pihak yang bisa menjadi ancaman bagi Madinah. Tidak satupun diantara ekspedisi itu yang melakukan tindak perampasan harta atau pembunuhan.

Ibnu Ishaq melaporkan bahwa setelah Rasulullah saw melakukan ekspedisi ke Ushayrah yakni yang menurut berdasar riwayat bukhari itu adalah ekspedisi pertama yang dipimpin nabi saw. Sebagaimana riwayat berikut :

Sahih Bukhari, Volumn 005, Book 059, Hadith Number 285.
Narated By Abu Ishaq : Once, while I was sitting beside Zaid bin Al-Arqam, he was asked, "How many Ghazwat did the Prophet undertake?" Zaid replied, "Nineteen." They said, "In how many Ghazwat did you join him?" He replied, "Seventeen." I asked, "Which of these was the first?" He replied, "Al-'Ashira or Al-'Ashiru."

Lalu terjadi teror oleh Kurz ibn Jabir Fihri salah seorang pimpinan Quraish, Ibnu Ishaq menulis :

Ibnu Ishaq :
When he returned from the expedition to al‑Ushayra, the apostle remained at Medina for only ten nights before he had to sally out against one Kurz, who had plundered the herds of Medina . He marched as far as the valley of Safawan in the region of Badr, but was unable to overtake Kurz, and returned to Medina , where he remained for a further two months. This was the first expedition to Badr.

Tak lama setelah peristiwa ini rasulullah saw mengirim Jahsh dgn misi rahasia untuk menggali informasi guna mendukung ekspedisi yang akan dilakukan Rasulullah saw guna merespon teror oleh Quraish yg dipimpin Kurz.. Adalah Ekspedisi rahasia untuk Mempelajari situasi di daerah NAKLAH dikomandoi Oleh Abdullah b. Jahsh
`
Ibnu Ishaq :
Shortly after this expedition to Badr the apostle sent Abdullah b. Jahsh and eight Emigrants on a journey. He gave a letter to Abdullah, but ordered him not to read it till the end of a two days' march; he also told him to avoid giving offence to any of his companions. After Abdullah had marched two days' journey, he opened the letter, and found it contained the following instructions: 'Go on to Nakhla, between Mecca and Al‑Taif, and keep watch over the Quraysh there and bring back news of their business.' Abdullah said, 'I read and obey!' Then he told his companions about the letter, and added, 'He has also prohibited me from forcing any one of you to do anything against his will. If, therefore, any of you wishes to earn martyrdom, let him come with me; but if not, let him go back.' All his companions went with him, and none remained behind, but at Bahran two of the travellers lost the camel which they had been riding in turns and they fell behind to look for it. Abdullah marched on with the rest of his companions to Nakhla, where they came upon a Quraysh caravan laden with raisins, tanned hides, and various other goods., and accompanied by four men.

Berdasar Kitab Sirah Rasulllah oleh Ibnu Ishaq di atas sangat jelas tujuan dan maksud Rasulullah memerintahkan Abdullah bin Jash bersama 8 muhajirin melakukan ekspedisi ke Nakhlah adalah untuk mengetahui kondisi daerah tersebut sehubungan dgn upaya rasullah saw memetakan daerah2 sekitar madina demi pengamanan dari upaya-upaya pengejaran dan terror yang dilakukan oleh Quraish beserta aliansi mereka dari suku2 Arab yang berada di sekitar madina. Sbgmana terbukti upaya itu nyata dgn penyerangan Kurz yang menteror pinggiran Madina. Bukti misi intelejen itu dapat kita lihat dari 2 indikasi :

1. Misi ini bersifat rahasia karena surat perintahnya saja hanya boleh dibuka setelah 2 hari dari keberangkatan para ekspeditor. Hal ini tak lain dimaksudkan agar misi terjaga kerahasiahannya, sebagaimana kita tau bahwa madina belum sepenuhnya dapat dipercaya sebab kemunafikan belum terkuak dgn jelas.
2. Isi perintah Rasullah saw pada pimpinan ekspedisi adalah untuk memata-matai dan membaca wilayah serta pergerakan orang2 Mekka.
3. berangkat pada bulan haram. Ini indikasi sangat jelas karena tidak mungkin ada misi penyerangan pad bulan haram. Walaupun kemudian ada insiden dimana mereka melakukan penyerangan di bulan haram shg menyebabkan seorang Quraish terbunuh.


Setelah ekspedisi nakhlah rasulullah mendapat kabar adanya pergerakan kafilah Quraish dari syam yang membawa barang2 yg banyak dibawah pimpinan Abu Sufyan.

Ibnu Ishaq :
Soon the apostle of Allah heard that Abu Sufyan ‑ whom he had missed at al‑Ushayra ‑ was returning from Syria with a large caravan of merchandise, accompanied by thirty or forty men. Then he addressed the Believers, saying: 'Go forth against this caravan; it may be that Allah will grant you plunder.' The people soon assembled, though some were fearful and others hesitated because they had not thought the apostle would really go to war.

Selama ini operasi ghazwah nabi saw tidak melibatkan orang2 madina, hingga kemudian tersiar kabar bahwa mekkah mengerahkan kekuatan perangnya. Baru nabi meminta pendapat kaum Ansar. Karena ketika situasinya berkembang dari ghzwah menjadi Harb (perang) orang2 Madinah punya janji yg dideklarasikan di Aqabah untuk ikut campur membela nabi saw. Jika nabi diserang.

Ibnu Ishaq :
he received news that the Quraysh were on the march from Mecca to protect their caravan. He asked his people what they thought should be done and al‑Miqdad said, 'Go where Allah leads! We are with thee, and we shall not say to thee what the children of Israel said to Moses, "Thou and thy Lord may go and fight; we shall remain here!" Instead we say "Go thou and thy Lord and fight; we shall fight with you!" ' The apostle thanked him for this declaration and blessed him, and said, 'Advise me also, you men of the Helpers. …………… But Sad (leader of aus) answered, 'We believe in thee, and have testified that the revelation thou hast brought is true. Therefore we have made a covenant! We hear and obey thee! Go where thou wilt, we are with thee; we shall be steady in battle and true in combat. And perhaps Allah will show thee something of us which will rejoice the eye, and procure the blessing of Allah.'

Sebenar ketika karavan abu sufyan berhasil lolos, maka permasalahan selesai. Abu Sufyan menyuruh pasukan Quraish bubar dan kembali ke Mekka. Pikiran abu sufyan ini bukan tidak berdasar, i[size=150]ni adalah sebuah kesadaran diri memahami apa yg dilakukan nabi saw di badr untuk menghadangnya adalah hal wajar, karena selama ini Muhammad sering kali diteror, sewaktu di Mekka dan di Ushayra[/size]h (pinggiran madina)

Ibnu Ishaq :
They hastened on beyond the reach of danger and when Abu Sufyah decided the caravan had reached safety he sent a message to the Quraysh army telling them they could return to Mecca .

namun Abu Jahal bersikukuh untuk PERANG dgn Muhammad. Atas sikap abu jahal ini maka MAU TIDAK MAU MUHAMMAD HARUS MELADENI pasukan Quraish sbg pembelaan diri dan mempertahankan diri. Semesti ghawah badr ini seperti ghazwah2 lainnya, yakni JIKA GAGAL pulang kembali madina. TAPI kali ini lain. Muhammad tidak bisa pulang ke madinah setelah gagal mencegat konvoy logistik Quraish, beliau harus menghentikan pasukan perang Quraish yg merangsek.

Ibnu Ishaq :
But Abu Jahl refused to return to Mecca without giving a display of strength at Badr. 'We shall stay there three days, slaughter cattle, feast the people, drink wine, and be entertained by singing‑girls. All Arabia will hear of us, of our march, of our festivity, and they will respect us ever afterwards! Therefore, let us proceed.' One group, who saw no further purpose in the expedition, returned to Mecca , but the rest of the army followed Abu Jahl.

Penolakan perang juga dilakukan oleh utba. Menurutnya peperangn dgn Muhamma tidak menguntungkan sama sekali

Ibnu Ishaq :
Then Utba rose and addressed the Quraysh: 'You will gain nothing by attacking Muhammad and his companions! If you conquer him, many of his men being our kinsmen, you will never escape the loathing of those fellow Quraysh whose kinsmen you have slain. Return therefore, and let Muhammad fight with other Arabs.'

Kesombongan Abu Jahal dan keinginan memulai perang nyata dgn Muhammad dilansir Quran dengan ayat berikut :

[9:13] Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah , padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu?. Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.

Tafsir Ibnu Kathir :

(while they did attack you first), refers to the battle of Badr when the idolators marched to protect their caravan. When they knew that their caravan escaped safely, they still went ahead with their intent to fight Muslims out of arrogance, as we mentioned before.

KESIMPULAN :
:-k Perang Badr sama sekali tidak terencanakan. Ianya adalah perubahan situasi dari Ghazwa akibat orang2 Quraish yang ingin menciptakan HARB terlebih dahulu.
:-k Ghazwa badr ini sendiri pada mulanya hanyalah pencegatan konvoy logistik sbg respon pengrusakan “logistik” muslim oleh Kurz. Jumlah orang2 yg yg ikut pun hanya berkekuatan 70 unta.


Sekian
Head Fixer


Last edited by Admin on Mon May 18, 2009 7:56 pm; edited 1 time in total

Admin
Admin

Posts : 14
Join date : 2009-05-12

https://fahamislam.board-directory.net

Back to top Go down

EKSPEDISI BADR II sbg Respon Teror o/ KURZ Empty Re: EKSPEDISI BADR II sbg Respon Teror o/ KURZ

Post  Admin Wed May 13, 2009 3:34 am

    Sunan Abu Dawud, Book 013, Hadith Number 2998.
    diriwayatkan oleh seseorang dari sahabat nabi saw : Abdurrahman bin Ka'b bin Malik melaporkan atas otoritas seseorang di antara sahabat nabi saw : kafir Quraish menulis (sebuah surat) kepada Ibnu Ubayy dan kepada mereka yang menyembah berhala dari suku Aus dan Khazraj, ketika Nabi Allah saw saat itu berada di madina sebelum perang Badr.
    (mereka menulis) kamu memberikan perlindungan pada teman kami. kami bersumpah demi Allah, kamu harus memeranginya atau mengusirnya, atau kami akan datang kepada kalian dgn kekuatan penuh sampai membunuh petarung kalian dan mengambil wanita2 kalian.
    ketika kabar ini sampai kepada Abdullah bin Ubay dan mereka para penyembah berhala. dengan nya mereka berkumpul bersama untuk memerangi nabi Allah saw. ketika berita sampai kepada nabi saw, beliau mengunjungi mereka dan bersabda :ancaman Quraish pada kalian telah sampai akhirnya. mereka tidak bisa merancangan suatu rancangan melawan kalian, lebih lebih melukai kalian. apakah kalian akan memerangi anak2 kalian dan kerabat kalian ? ketika mereka mendengar hal ini dari nabi saw, mereka bubar. hal ini sampai kepada kafir Quraish. kafir Quraish lagi menulis (sebuah surat) kepada yahudi setelah perang badr ...............


kata2 sebelum Badr diperkuat oleh Al MAUDUDI dalam Kitab Tafsirnya :

    Tafsir Al Anfal by Mawdudi :
    The Quraish got another opportunity to hold out a threat. When Sa'ad bin Mu'az, another chief of Al-Madinah, went to Makkah to perform `Umrah, Abu Jahl interrupted him at the very door of the Kabah, saying, "Do you think we will let you perform `Umrah in peace while you give shelter and help to renegades from us? Had you not been a guest of Ummayyah bin Khalf, you would not have gone alive from here." Sa'ad replied, "By Allah, if you prevent me from this, I will retaliate in a worse manner and block your route near Al-Madinah." This incident virtually led to a declaration from the people of Makkah that they would prevent the Muslims from a pilgrimage to the Kabah, and from the people of Al- Madinah that as a retaliation they would block their trade route to Syria against the opponents of Islam.
    "Abu Jahal menginterupsi dia (sa'ad bin Muaz (anshar)) di pintu Kabah, berkata "kamu pikir kami akan membiarkan melakukan umrah dgn tenang sedangkan kamu memberikan tempat perlindungan dan pertolongan kepada para pengkhianat kami ?" Sa'ad menjawab "Demi ALlah, jika kamu mencegah dari hal ini, aku akan membalas lebih buruk lagi dan memutus route kalian dekat madina."


ketika nabi di madina pada tahun 623 M ..ada 2 kejadian penting yg mengantarkan Nabi pada keputusan melakukan ekspedisi2 awal mengusir dan unjuk kekuatan memperingatkan orang2 Quraish yg melewati jalur dekat madina. dan untuk mengantisipasi adalah penyusupan maka nabi membuat perjanjian damai dgn suku2 di sekitar madina.

Admin
Admin

Posts : 14
Join date : 2009-05-12

https://fahamislam.board-directory.net

Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum